Translate

Jumat, 24 Oktober 2014



Bentuk-bentuk struktur organisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi :
1.) Fungsional                                                                                                                    Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar atau para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
2.) Divisional                                                                                                                            Ketika perusahaan berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:
o Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
o Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
o Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
o Kesempatan karir lebih terbuka
o Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
o Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:
o Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
o Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
o Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
 3.) Matriks
Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi. Sebagaimana struktur-struktur organisasi lainnya, struktur organisasi matriks juga mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain adalah:
Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
Tujuan proyek menjadi lebih jelas
Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
Banyak jalur untuk melakukan komunikasi
Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas
Adapun kelemahan struktur organisasi matriks antara lain:
o Strukturnya sangat rumit
o Biaya relatif tinggi
o Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
o Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat
4.) TIM                                                                                                                                       Jenis-jenis Tim                                                                                                                             Tim dapat diklasifikasikan berdasar tujuannya. Terdapat 4 bentuk umum dari tim yang biasa kita temukan sehari-hari yaitu : Tim Problem-Solving, Tim Self-Managed Work, Tim Cross-Functional, dan Tim Virtual.
TIM PROBLEM-SOLVING Kata tim mulai populer sejak 1980-an. Bentuk tim awalnya serupa satu sama lain. Mereka umumnya terdiri atas 4 hingga 12 pekerja yang dibayar per jam dari departemen yang sama yang saling bertemu sekian jam setiap minggu untuk membahas peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja. Tim seperti ini disebut Tim Problem-Solving.
Dalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran seputar proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar produktivitas dapat ditingkatkan. Jarangkali tim-tim ini diberikan otoritas untuk secara unilateral (sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Ini merupakan tim kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur guna mendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka, menyelidiki sebab-sebab masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
5.) Jaringan                                                                                                                               Dalam bentuk yang sangat ekstrem, struktur jaringan menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual. Di sini semua aktivitas organisasi telah habis di-outsourcing. Satu-satunya yang tersisa dalam organisasi adalah sekelompok kecil eksekutif dan sebuah kantor dengan beberapa ratus pegawai. Ukuran perusahaan multinasional adalah rata-rata di atas 10 ribu orang.

Menurut analisa, Bentuk organisasi perusahaan merupakan struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang bertujuan untuk menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran suatu usaha. Maka dengan sasaran usaha inilah perusahaan mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama. Berikut beberapa bentuk organisasi-organisasi dalam perusahaan yaitu :

     Organisasi Staff
     Organisasi Lini
     Organisasi Fungsional
     Organisasi Lini Staff
     Organisasi Lini Fungsional
     Organisasi Staff
      Organisasi Lini Staff dan Fungsional


Struktur organisasi di buat dengan maksud memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan tanggung jawabnya. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan.
Berikut merupakan salah satu analisa bentuk organisasi atau penggunaan sebuah sistem di dalam perusahaan. Salah satu bentuk organisasi yang dianalisa yaitu Organisasi Lini Staff yang digunakan diperusahaan tekstil. Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang menggabungkan antar organisasi lini dengan organisasi staff. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staff adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.
Berikut ciri-ciri bentuk organisasi lini staff:

    Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
    Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
    Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
    Jumlah karyawan banyak
    Organisasi besar, bersifat komplek
    Adanya spesialisasi


Pada perusahaan ini ada Manajer Produksi sebagai pimpinan yang bertanggungjawab atas produksi kain tenun dan kain jadi (finishing). Untuk melaksanakan kegiatan tersebut Manajer Produksi dapat melimpahkan wewenangnya kepada Kepala Bagian Pertenunan dan Kepala Bagian Finishing, terus ke bawah sampai ke seksi-seksi. Hubungan antara manajer dengan satuan-satuan organisasi tersebut berlangsung menurut garis lurus. Hubungan yang demikian dinamakan organisasi Lini atau hubungan garis. Untuk memproduksi berbagai macam jenis/motif, demikian pula kualitas produk yang akan dihasilkan, ia dapat meminta saran dari Staff Penelitian Pasar dan Staff Planning. Organisasi staff dengan pejabat lini ini dinamakan hubungan staff.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar