Translate

Rabu, 03 Juni 2015

PERUBAHAN ORGANISASI

 Pengertian Perubahan Organisasi
Perubahan adalah hal yang pasti akan dilakukan oleh setiap organisasi di dunia ini untuk menjaga eksistensinya, akibat perubahan zaman.  Perubahan atau berubah secara etimologis dapat bermakna sebagai usaha atau perbuatan untuk membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah perubahan organisasi, dikenal juga istilah serupa yaitu change interventation adalah sebuah rancangan aksi atau tindakan untuk membuat inovasi dan merubah sesuatu menjadi berbeda. Dan change again yaitu individu atau kelompok yang bertindak sebagai katalis atau suatu seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan manajemen dan menentukan prosedur kerjadalam organisasi, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan

Menurut Kurt Lewin, perubahan organisasi merupakan suatu yang sistematis yakni perubahan dari suatu topik yang haya menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi suatu topik yang menarik untuk para eksekutif perusahaan untuk kelangsungan hidup oranisasi.

Hampir semua ahli berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan suatu perubahan. Dengan demikian, penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi. Ditambahkan pula, perubahan organisasi merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan organisasi yang di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana.

Perubahan organisasi adalah upaya masyarakat dalam organisasi tersebut, bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama, dengan melakukan perubahan-perubahan organisasi dalam berbagai aspek. Atau melakukan berbagai penyesuaian dengan perkembanagn zaman yang terus berkembang.  Agar tujuanya dapat tercapai, dan dapat bertahan dalam perubahan besar dunia.

 Kegagalan Succession Planning dan Robohnya Citibank
Citibank salah satu bank terbesar di indonesia, tidak hanya itu citibank juga adalah sekolah perbankakan yang menghasilkan bara bankir-bankir yang berkualitas, dan lulusan dari sekolah citibak pun orang-orang yang diakui sebagai bankir-bankir terbaik dunia.  Selain itu  citibank pun menjadi penguasa pasar kartu kredit di indonesia.

Dibalik kemegahan dan kehebatan citibank di indonesia, sebenernya citibank pusat atau yang disebut citigroup yang berpusat di amerika mengalami kerugian yang sangat besar yang diakibatkan oleh macetnya kredit perumahan diamerika.  Citigroup harus menanggung kerugian sebesar Rp 160 triliyun, tidak hanya itu tapi saham citigroup pun di bursa saham harganya sangat jatuh dari $57 menjadi $20.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan citigroup bisa mengalami hal tersebut, salah satunya adalah kegagalan CEO citigroup dalam melakukan perubahan dan perkembangan dalam citigroup.  CEO citigroup tersebut merubah konsep kepemimpinan citigroup yang lama menjadi kepemimpina otoriter, yang menyebabkan para bankir-bankir di citigroup pun banyak yang mengundurkan diri karena tidak suka dengan perubahan yang terjadi pada citigroup.  Sehingga pada akhirnya citigroup kehilangan para bankir-bankir terbaik yang mereka punya.

Kegagalan CEO citigroup dalam membawa perubahan tidak hanya sampai disitu, kegagalan lainynya adalah saat CEO citigoup tersebut ingin pensiun.  Saat sang CEO citigroup tersebut ingin pesnsiun pada tahun 2003, sang CEO citigroup tersebut memilih penggantinya bukan karena yang dipilihnya itu orang terbaik dalah hal perbankkan, atau bukan karena pengalaman penggatinya itu memiliki pengalaman yang luar biasa dalam hal perbankkan, tapi sang CEO tersebut memilih penggantinya dikarenakan yang menggantikan sangat loyal kepadanya, walaupun yang menggantikannya itu tidak memilkiki basic tentenag dunia perbankkan, karena yang menggantikannya adalah seorang kepala bagian hukum, atau basicnya adalah dalam bidang hukum.

Itulah beberapa penyebab mengapa citigroup bisa mengalami kerugian yang sangat besar, sebagaian besar penyebabnya adalah karena perubahan dan perkembangan citigroup kearah yang tidak baik, sehingga mereka tidak dapat mengatasi perubahan atau masalah yang terus berkembang pula.

Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dalam kasus citigroup tersebut, diantaranya adalah:
1.      Saat ingin melakukan perubahan atau perkembangan pada sebuah organisasi, ada baiknya harus dipikirkan segala resikonnya, agar perubahan dan perkembangan yang dibuat dapat membuat organisasi tersebut dapat bertahan menghadapi segala tuntutan masalah yang terus berkembang pula
2.      Perubahan yang terbaik adalah saat kita merangkul seluruh anggota organisasi kita, bukan menerapkan kepemimpinan yang otoriter, karena kepemimpnan yang otoriter akan membuat kesenjangan antar pemimpin dan anggtonya. Yang akan menyebabkan banyaknya masalah yang tidak terselesaikan, karena kuragnya kerja sama akibat kepemimpinan yang otoriter
3.      saat sebuah perubahan atau perkembangan yang kita buat dalam sebuah organisasi membuat organisasi kita mengalami perubahan atau perkembangan ke arah yang negatif, maka sebaiknya kita harus membua sebuah perubahan baru, agar organisasi tersebut dapat bertahan dalam menghadapi segala masalah, dan agar organisasi terebut dapat mejadi tempat bernaung bagi para anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar