
Siapa saja yang
dapat menggunakan Database atau basis data? Pengguna
database atau basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh
menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut
menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll)
yang tentunya sangat penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database
tersebut, apalagi mencuri data yang tersimpan didalamnya. Pengguna Database
atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat
kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut:

S
|
eorang database administrator (DBA) adalah orang yang
bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan
database. DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan
terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer
analyst, dan systems manager. Peran DBA
mencakup pengembangan dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan
kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa
depan. DBA mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan
langkah-langkah keamanan untuk menjaga database. Suatu perusahaan mungkin
mengharuskan seorang DBA memiliki sertifikasi atau gelar untuk sistem
database (misalnya, Microsoft Certified Database
Administrator).
Kewajiban seorang database administator
memang cukup berat, namun hal itu sesuai dengan hak yang ia peroleh. Seorang
DBA pasti tahu segala sesuatu tentang database, mengerti tentang perintah SQL
dan blok PL/SQL. Namun, bila terdapat sebuah masalah pada sistem databse, maka
DBA inilah yang akan menyelesaikan masalah tersebut.
Tugas-tugas seorang administrator
database juga bervariasi, tergantung pada job
description-nya, perusahaan, peraturan Teknologi
Informasi (TI), fitur-fitur teknis, dan juga kemampuan dari DBMS yang
diberikan. Semua itu termasuk pemulihan setelah bencana (backups and testing of
backups), analisis kinerja dan tuning, pemeliharaan data
dictionary, dan desain database.
Peran DBA meliputi:
- Pemasangan perangkat lunak baru - Ini adalah tugas DBA untuk menginstal versi baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota staf IS menguji software baru sebelum pindah ke sebuah lingkungan produksi.
- Konfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator – Dalam banyak kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar berfungsi secara optimal dengan DBMS.
- Pengamanan administrasi - Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan menghapus pengguna, pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
- Analisis data – DBA menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat rekomendasi yang berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur khusus DBMS lainnya.
- Database design (awal) - DBA dapat terlibat di awal tahap desain database, hal ini bertujuan menghilangkan berbagai masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa DBMS dan sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.
- Data pemodelan dan optimasi – pemodelan data befungsi untuk mengoptimalkan sistem tata letak untuk mengambil yang paling keuntungan dari I / O subsystem.
- Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yang berhubungan dengan database dan analisis, desain, dan penciptaan database baru.

Macam-macam database user
1. Programmer Aplikasi
Adalah professional computer yang berinteraksi dengan bahasa
pemrograman Delphi, PHP, Visual basic, Foxpro dan bahasa pemrograman lainnnya.
Program yang dibuat disebut program aplikasi, misalnya untuk perbankan,
administrasi, akuntansi dan lain-lain. Syntax yang berbeda dengan syntax bahasa
program pada umumnya.
2. Casual User (Sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan system
tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap query akan
mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah bahasa pemrograman.
3. Naïve User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system
tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang
telah ada atau telah dibuat oleh Programmer Aplikasi.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam
kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah
Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, Sistem yang
menyimpan data dalam bentuk data yang kompleks misalnya data grafik, data
audio.

melakukan pengoperasian pada aplikasi tertentu
1. MySQL
SQL (yang biasa dibaca sequel)
merupakan kependekan dari Structured Query Language yaitu bahasa yang dirancang
khusus untuk komunikasi dengan database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya
(seperti bahasa C, basic, pascal atau bahasa pemprograman yang lain) Bahasa SQL
sengaja di rancang untuk melakukan hal secara sederhana dan efisien untuk
membaca dan menulis data dari suatu database.
Manfaat dari SQl antara lain :
SQL bukanlah bahasa kepemilikan
yang digunakan oleh vendor database perorangan. Hampir semua database besar
mendukung SQL, sehingga dengan mempelajari bahasa SQL, anda dapat berinteraksi
dengan hampir seluruh database besar yang beredar seperti Ms. SQL server,
Oracle, Ms. Access, atau MySQL. SQL mudah dipelajari, karena semua statement
dibuat berdasarkan kata-kata dalam bahasa inggris yang umum. SQL benar-benar
suatu bahasa yang kuat, dan dengan kepandaian menggunakan unsur-unsur bahasa
tersebut, anda dapat melakukan pengoperasian database yang kompleks dan sulit.
MySQL adalah Relational
Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah
lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang
dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam
query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali
lebih cepat dibandingkan Interbase.
Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
Portabilitas. MySQL dapat
berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD,
Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
Open Source.MySQL
didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara cuma-cuma.
'Multiuser'. MySQL dapat
digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah
atau konflik.
'Performance tuning'. MySQL
memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
Jenis Kolom. MySQL memiliki
tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float,
double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
Perintah dan Fungsi. MySQL
memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan
Where dalam perintah (query).
Keamanan. MySQL memiliki
beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses
user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
Skalabilitas dan Pembatasan.
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman
(records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
Lokalisasi. MySQL dapat
mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh
bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
Antar Muka. MySQL memiliki
interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
Klien dan Peralatan. MySQL
dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk
administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
Struktur tabel. MySQL memiliki
struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Orale
-Contoh penggunaan MySQL dalam
pembuatan Database LPK(Lembaga Pendidikan Komputer)
Database ini terdiri dari 3
tabel,yaitu :
1.Tabel Siswa
Tabel tersebut mempunyai 3
field yang terdiri dari:
a.NIS dengan tipe Char(8)
b.Nama dengan tipe Char(25)
c.Alamat dengan tipe Char(20)
2.Tabel Kursus
Tabel tersebut mempunyai 3
field yang terdiri dari:
a.ID_kursus dengan tipe Char(3)
b.Nm_kursus dengan tipe
Char(15)
c.Satuan dengan tipe Char(10)
3.Tabel Instruktur
Tabel tersebut mempunyai 3
field yang terdiri dari:
a.id_instruktur dengan tipe
Char(3)
b.nm_instruktur dengan tipe
Char(10)
c.Alamat dengan tipe Char(10)

Application
Developer adalah profesi yang
paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya
komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan
consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian
dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa
memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah
profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan
terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa
didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang
berguna walaupun dengan cakupan terbatas.
Berdasarkan jenis
programming dan output yang dihasilkan, programmer sendiri ada beberapa macam
yaitu:
1.1.Hardware Programmer
Hardware programmer sebenarnya adalah bagian dari hardware engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC atau device lainnya. Pada awal diciptakannya komputer, programmer jenis ini lebih dominan karena cara memprogram komputer waktu itu mirip dengan cara memprogram mikrokontroller saat ini. Bahasa yang digunakan dulunya adalah bahasa mesin tetapi saat ini cenderung digunakan bahasa assembly dan C.
1.2. System Programmer
Dalam pekerjaannya, system programmer menggunakan low level dan medium level language. Biasanya mereka dipekerjakan dalam pengembangan sistem operasi dan modul-modul pendukungnya. Para pengembangan driver untuk periferal dan programming dalam SIM/UIM card juga digolongkan ke programmer jenis ini. Perbedaan system programmer dengan hardware programmer adalah: System programmer bekerja pada tahap pengembangan suatu platform / sistem operasi atau yang terkait erat dengannya untuk dijadikan sebagai landasan (platform) bagi pengembangan selanjutnya, sedangkan hardware programmer bekerja pada tahap implementasi suatu produk agar sesuai dengan requirement end user. Programmer jenis ini biasa menggunakan bahasa Assembly, C/C++ dan kemungkinan C# dikemudian hari bila sistem operasi yang menggunakan managed code (.Net) benar-benar diluncurkan.
1.3. Application Programmer
Bagi yang sering mendengar profesi “Application Developer”, “Software Developer”, “Web Developer”, “Enterprise Developer” atau “Developer” saja, profesi-profesi tersebut tergolong sebagai Application programmer. Programmer jenis inilah yang paling banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling banyak di gunakan.
Perbedaan istilah “application” dengan “software”. Singkatnya, dalam dunia IT, yang disebut application sudah pasti adalah sebuah software, sedangkan software belum tentu sebuah application. Software yang bukan termasuk aplikasi contohnya adalah operating system, device driver, protocol dll. Sedangkan yang dikenal sebagai aplikasi adalah software seperti office suite, image editor, games, sistem informasi retail/swalayan, sistem informasi pendidikan, sistem informasi hotel/retaurant, sistem informasi manajeman gudang, sistem informasi logistik, ERP (Enterprise Resource Planning), SCM (Suply Chain Managemant), CRM (Customer Relationship Managemant) , sistem bank, sistem airline dan masih banyak lainnya.
Dalam pekerjaannya, application programmer menggunakan high level language seperti Java, C#, Visual Basic (VB), VB.Net, Delphi, PHP dll. Dengan menggunakan high level language, proses pengembangan akan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan customer yang terus berkembang dengan cepat.
Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis aplikasi dapat dibagi menjadi:
• Desktop Application (aplikasi yang berwujud Windows Form, WPF, XWindows atau jenis GUI lainnya yang berjalan di O/S masing-masing)
• Web Application (aplikasi yang user interface-nya berwujud HTML dan diakses dengan web browser, biasa dikembangkan dengan framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails dll )
• Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke database menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB, ODBC, JDBC, ORM, Hibernate dll)
• Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service seperti Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)
Walaupun digolongkan dalam ke empat macam keahlian tersebut, seringkali seorang application programmer harus memiliki keahlian di beberapa jenis aplikasi untuk dapat menghasilkan aplikasi yang berguna. Contohnya: Web programmer harus memiliki kemampuan dalam web application dan database application untuk dapat mengembangkan aplikasi web yang memerlukan database sebagai penyimpanan data. Tidak sedikit pula programmer yang memiliki keahlian di seluruh jenis aplikasi sehingga sering disebut disebut enterprise application developer.
Programmer/Developer:
Tugas:
1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2. Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2. Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
3. Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
4. Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5. Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi
1.1.Hardware Programmer
Hardware programmer sebenarnya adalah bagian dari hardware engineer. Sesuai namanya, mereka melakukan programming secara low level terhadap hardware, misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC atau device lainnya. Pada awal diciptakannya komputer, programmer jenis ini lebih dominan karena cara memprogram komputer waktu itu mirip dengan cara memprogram mikrokontroller saat ini. Bahasa yang digunakan dulunya adalah bahasa mesin tetapi saat ini cenderung digunakan bahasa assembly dan C.
1.2. System Programmer
Dalam pekerjaannya, system programmer menggunakan low level dan medium level language. Biasanya mereka dipekerjakan dalam pengembangan sistem operasi dan modul-modul pendukungnya. Para pengembangan driver untuk periferal dan programming dalam SIM/UIM card juga digolongkan ke programmer jenis ini. Perbedaan system programmer dengan hardware programmer adalah: System programmer bekerja pada tahap pengembangan suatu platform / sistem operasi atau yang terkait erat dengannya untuk dijadikan sebagai landasan (platform) bagi pengembangan selanjutnya, sedangkan hardware programmer bekerja pada tahap implementasi suatu produk agar sesuai dengan requirement end user. Programmer jenis ini biasa menggunakan bahasa Assembly, C/C++ dan kemungkinan C# dikemudian hari bila sistem operasi yang menggunakan managed code (.Net) benar-benar diluncurkan.
1.3. Application Programmer
Bagi yang sering mendengar profesi “Application Developer”, “Software Developer”, “Web Developer”, “Enterprise Developer” atau “Developer” saja, profesi-profesi tersebut tergolong sebagai Application programmer. Programmer jenis inilah yang paling banyak dan populer di dunia kerja terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan karena aplikasi adalah jenis software yang paling banyak di gunakan.
Perbedaan istilah “application” dengan “software”. Singkatnya, dalam dunia IT, yang disebut application sudah pasti adalah sebuah software, sedangkan software belum tentu sebuah application. Software yang bukan termasuk aplikasi contohnya adalah operating system, device driver, protocol dll. Sedangkan yang dikenal sebagai aplikasi adalah software seperti office suite, image editor, games, sistem informasi retail/swalayan, sistem informasi pendidikan, sistem informasi hotel/retaurant, sistem informasi manajeman gudang, sistem informasi logistik, ERP (Enterprise Resource Planning), SCM (Suply Chain Managemant), CRM (Customer Relationship Managemant) , sistem bank, sistem airline dan masih banyak lainnya.
Dalam pekerjaannya, application programmer menggunakan high level language seperti Java, C#, Visual Basic (VB), VB.Net, Delphi, PHP dll. Dengan menggunakan high level language, proses pengembangan akan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan customer yang terus berkembang dengan cepat.
Dalam hal cakupan keahlian yang dibutuhkan, secara kasar jenis aplikasi dapat dibagi menjadi:
• Desktop Application (aplikasi yang berwujud Windows Form, WPF, XWindows atau jenis GUI lainnya yang berjalan di O/S masing-masing)
• Web Application (aplikasi yang user interface-nya berwujud HTML dan diakses dengan web browser, biasa dikembangkan dengan framework PHP, ASP.Net, Java, Spring, Ruby on Rails dll )
• Database Application (aplikasi yang memerlukan akses ke database menggunakan teknologi seperti ADO.Net, OLEDB, ODBC, JDBC, ORM, Hibernate dll)
• Distributed Application (aplikasi terdistribusi/server service seperti Web Service, J2EE, WCF, COM+ dll)
Walaupun digolongkan dalam ke empat macam keahlian tersebut, seringkali seorang application programmer harus memiliki keahlian di beberapa jenis aplikasi untuk dapat menghasilkan aplikasi yang berguna. Contohnya: Web programmer harus memiliki kemampuan dalam web application dan database application untuk dapat mengembangkan aplikasi web yang memerlukan database sebagai penyimpanan data. Tidak sedikit pula programmer yang memiliki keahlian di seluruh jenis aplikasi sehingga sering disebut disebut enterprise application developer.
Programmer/Developer:
Tugas:
1. Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
2. Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
3. Melakukan testing terhadap software bila diperlukan
Keahlian yang Diperlukan:
1. Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
2. Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
3. Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
4. Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
5. Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)
Latar Belakang:
Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Matematika pemusatan studi Komputasi

Network Administration merupakan professional yang bertanggung jawab atas pemeliharaan
perangkat keras komputer dan
perangkat lunak yang terdiri dari sebuah jaringan
komputer. Biasanya bertugas untuk melakukan konfigurasi,
pemeliharaan, pemeliharaan, dan monitoring
jarinngan. Dimana fungsinya untuk spesialisasi
jaringan atau analisis jaringan. Administrator
bertanggung jawab atas keamanan dari jaringan
dan untuk menetapkan alamat IP ke perangkat yang
terhubung ke jaringan. Menetapkan dan memberikan
alamat subnet IP untuk mengontrol administrator
atas personil yang terhubung ke subnet. Hal
ini juga membantu untuk memastikan bahwa administrator
mengetahui setiap sistem yang terhubung dan
yang secara pribadi bertanggung jawab untuk sistem.
Tools-tools Network
Administration
Ada beberapa tools yang digunakan untuk melakukan network administrator. Dimana tools-tools
tersebut terdiri dari beberapa fungsi
yang berbeda yaitu :
1. Tools untuk analisis network
2. Tools untuk melakukan scanning
3. Tools untuk memantau traffic jaringan
Tools untuk analisis
network :
- Wireshark : Wireshark/Ethereal merupakan salah satu dari sekian banyak tools Network Analyzer
yang banyak digunakan oleh Network
administrator untuk menganalisa
kinerja jaringannya dan juga merupakan tools
andalan Vaksinis (teknisi Vaksincom). Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau
tampilan grafis. Wireshark mampu
menangkap paket-paket data/ informasi
yang berseliweran dalam jaringan yang kita “intip”.
Semua jenis paket informasi dalam berbagai format
protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Tools ini tersedia di berbagai versi OS, seperti Windows, Linux, Macintosh, dll.
- ARP : Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP
Protocol Suite yang bertanggung jawab
dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). Ketika sebuah aplikasi yang
mendukung teknologi protocol jaringan
TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah
host TCP/IP dengan menggunakan alamat
IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat
diteruskan ke tujuan dan diletakkan
di atas media transmisi (kabel,
radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC).
- Ettercap : Ettercap adalah network sniffer / interceptor / logger untuk Ethernet LAN.
Mendukung pemeriksaan aktif dan pasif
dari banyak protokol. Injeksi data
dapat membangun koneksi dan melakukan penyaringan.
Banyak modus sniffing dilaksanakan untuk memberikan
bermacam-macam suite dan sangat lengkap.
- Snort : Snort merupakan sebuah intrusion detection system (IDS) yang bebas. Snort adalah network IDS yang ringan dan
mampu melaksanakan real-time analisis
lalu lintas dan packet logging on IP
networks. Hal ini dapat melakukan analisis
protokol, melakukan pencarian/pencocokan dan dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai serangan dan probe, seperti buffer overflows, dan
stealth port scan.
- Windump/TCPDump : WinDump adalah port untuk platform Windows. TCPdump merupakan
jaringan yang paling banyak digunakan
sniffer / analyzer untuk UNIX. Windump
sepenuhnya kompatibel dengan TCPdump dan dapat
digunakan untuk melihat dan mendiagnosa lalu lintas jaringan menurut berbagai aturan. Tools untuk melakukan scanning
- Nmap : Nmap ( Network Mapper) merupakan salah satu tools eksplorasi jaringan, dan secara
eksklusif menjadi salah satu andalan
yang sering digunakan oleh administrator
jaringan. Dengan Nmap kita dapat melakukan
penelusuran ke seluruh jaringan dan mencari
tahu service apa yang aktif pada port ydengan lebih spesifik. Nmap merupakan salah
satu tools yang paling banyak
digunakan untuk melakukan scanning jaringan
dan terkenal sebagai tool yang multi platform, cepat dan ringan. Nmap berjalan pada semua jenis OS, baik mode console maupun grafis.
- Netcat : Netcat adalah fitur utilitas jaringan, yang membaca dan menulis data melalui koneksi
jaringan, dengan menggunakan TCP / IP
protokol. Hal ini dirancang untuk
menjadi yang handal “back-end” tool yang
dapat digunakan secara langsung atau
mudah didorong oleh program lain dan
skrip. Pada saat yang sama, ini adalah jaringan
kaya fitur debugging dan alat eksplorasi, karena
dapat membuat hampir semua jenis sambungan yang
akan Anda butuhkan dan memiliki beberapa menarik
built-in kemampuan. Alat ini juga dapat digunakan
sebagai port sniffer.
- Sam Spade : Sam Spade adalah multi network tools dengan banyak utilitas tambahan bahkan
untuk spam. Termasuk utilitas seperti
ping, whois, traceroute dan finger.
- NetscanTools Pro : Netscantools Pro adalah alat investigasi yang mengumpulkan informasi tentang internet atau LAN lokal pengguna, alamat IP, port, dan banyak jaringan
lain yang lebih spesifik.
- Superscan : Superscan adalah port scanner yang menghubungkan yang berbasis TCP port
,pinger dan hostname resolver. Teknik
asinkronisasi multithread membuat
program ini sangat cepat dan fleksibel. Tools
untuk memantau traffic jaringan
- Ntop : Ntop dalah tool untuk melihat traffic di network dan menampilkannya untuk kita dalam bentuk
yang luar biasa hebat. NTOP sendiri
diklaim sebagai tool network probing open source paling handal,
setidaknya menurut saya . Berbeda
dengan program sejenis seperti cacti,
MRTG, nagios, dan lainnya, NTOP lebih tenang
dalam penyajian tampilan dan relatif enak dilihat
tanpa opsi-opsi dan pilihan-pilihan fitur yang rumit. NTOP melakukan probing hampir sama dengan program top pada linux sehingga admin
dapat melihat aktifitas network
dengan mudahnya.
- Iptraf : IPTraf adalah monitor LAN yang ringan tetapi powerful. Ia mempunyai interface ncurses
dan jalan di sebuah command shell.
IPTraf memerlukan waktu untuk
mengukur trafik yang diamati, dan lalu menampilkan
berbagai statistik jaringan termasuk koneksi
TCP dan UDP, ICMP dan informasi OSPF, arus trafik,
IP checksum kesalahan, dan lebih banyak lagi. Sederhana untuk menggunakan program yang memakai sumber daya sistem minimal. Biarpun tidak
menyimpan data sejarah, ia sangat
berguna karena menampilkan laporan
penggunaan seketika itu juga.
- Cacti : Cacti adalah sebuah front-end untuk RRDtool. Ia menyimpan seluruh informasi yang
diperlukan untuk membuat grafik di
sebuah database MySQL. Front-end ditulis
di PHP. Cacti yang memelihara grafik, sumber data, dan mengatur pengumpulan
data sebenarnya. Ada dukungann untuk
tool SNMP, dan script yang di kustomisasi
dengan mudah bisa ditulis untuk poll peristiwa
jaringan apapun pun. Cacti bisa agak membingungkan
untuk dikonfigurasi, tetapi setelah anda
menyelesaikan membaca dokumentasi dan contoh, ia bisa memberikan grafik yang sangat mengesankan. Ada ratusan template untuk berbagai sistem
yang ada di website cacti, dan program Cacti sedang di kembangkan dengan pesat.
- MRTG : MRTG (the Multi Router Traffic Grapher) Adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link jaringan. MRTG akan membuat
halaman HTML yang berisi gambar GIF
yang mengambarkan trafik melalui
jaringan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan. MRTG dibuat oleh Tobias Oetiker menggunakan Perl dan C dan tersedia untuk sistim
operasi UNIX dan Windows NT.
- Nagios : Nagios merupakan sebuah perangkat lunak yang sangat berguna dalam administrasi
jaringan terutama jika jaringan yang
dikelola memiliki ukuran yang cukup
besar. Nagios memungkinkan seorang admin
memastikan semua layanan berjalan baik hanya dengan menggunakan sebuah browser. Nagios merupakan sebuah daemon yang bisa diakses lewat browser.
Tugas network administrator
1.
Security
management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator
keamanan mencakup hal-hal berikut:
Ø Firewall adalah sistem atauperangkat yang
mengizinkan lalu lintas jaringan yang di anggap aman untuk melaluinya dam
mencegah lalu lintas yanng di anggap tidak aman.
Ø Username akan di gunakan sebagai informasi
log in pasword control yaitu pengendalian pasword yang di miliki oleh sebuah
sistem.
Ø Resorce access : network admin mampu
melakukan pembatasan penggunaan sumberdaya sesuai dengan hak akses yang
diberikan.
2.
Peformance
management menitik beratkan pada peformasi jaringan dalam sistem oengelolaan.
3.
Planning
for growth melakukan proses perancangan an design jaringan meliputi sistem,
hardware, software, sistem operasi, keamanan data, keamanan jaringan sekaligus
melakukan inisiasi untuk mengembangkan jaringan serta solusi untuk
menyelesaikan hal tersebut.
4.
Fault
managagemen recovery menangani masalah yang terjadi dalam sistem jaringan.

Security officer
Jika
informasi yang ada di database merupakan jenis informasi yang sangat berharga
atau sangat rahasia, mungkin diperlukan personil dengan tugas khusus untuk
menjaga keamanan data. Tugas utama dari security officer adalah mengelola,
mengontrol, dan memonitor akses user ke database, dan memelihara keamanan
sistem
Keamanan
Data
Keamanan
data (data security) meliputi suatu
mekanisme untuk mengontrol akses dan penggunaan database pada level obyek. Keamanan
data (data security) akan menentukan
pengguna, dimana yang memiliki akses ke data tertentu. Misalnya pengguna dapat
melakukan perintah select dan insert, tapi tidak dapat melakukan
perintah delete terhadap suatu data.
Pengaturan
mengenai keamanan data terutama akan ditentukan berdasarkan seberapa jauh
tingkat keamanan yang akan dibangun untuk data dalam database. Misalnya, bisa
saja diterapkan tingkat keamanan data yang rendah bila diinginkan agar setiap
pengguna melakukan perintah create pada
suatu data atau pemberian hak istimewa akses datanya ke pengguna lain dalam
sistem tersebut. Di sisi lain, bisa saja tingkat keamanan data diperketat lagi
sehingga hanya administrator keamanan yang memiliki hak istimewa (privilege) untuk melakukan perintah create data dan hak istimewa yang
diperoleh (privilege grant) akses
setiap data ke dalam aturan penggunaan.
Secara
umum, tingkat keamanan data juga bergantung pada tingkat sensitifitas suatu
data dalam database. Untuk data yang tidak terlalu sensitif, aturan dari
keamanan data dapat lebih longgar. Namun untuk data yang sensitif, pengaturan
keamanan (security policy) harus
dibangun untuk mengontrol secara ketat terhadap akses suatu data
Sumber:
-
http://kampoeng-it.blogspot.com/2010/01/macam-macam-database-user.html
-
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/08/anton-adminjaringanlinux.zip
-
http://se900.wordpress.com/2009/03/23/scanning-dengan-nmap/Muhammad,
Reza. 2003. Analisa Network dengan TCPdump
-
budi.insan.co.id/courses/el7010/.../djoko-report.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar